Jawaban Ujian Akhir Materi (UAM) Kearsipan
Nama : Tyara Nurfajriah
Kelas :
KAP 1
1. Arsip
adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai
dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima
oleh Lembaga Negara, Pemerintahan Daerah, Lembaga Pendidikan, Perusahaan,
Organisasi Politik, Organisasi Kemasyarakatan, dan Perseorangan dalam
pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Kearsipan
adalah hal-hal yang berkenaan dengan arsip.
2.
a.
Fungsi Arsip pada Organisasi
1) Aktifitas
kantor/Organisasi akan berjalan dengan lancar.
2) Dapat
dijadikan bukti-bukti tertulis apabila terjadi masalah.
3) Dapat
dijadikan sebagai sarana komunikasi secara tertulis.
4) Dapat
dijadikan bahan dokumentasi.
5) Dapat
menghemat waktu, tenaga dan biaya.
6) Sebagai
alat pengingat.
7) Sebagai
alat penyimpan warkat.
8) Sebagai
alat bantu perpustakaan di organisassi apabila memiliki perpustakaan.
9) Merupakan
bantuan yang berguna bagi pimpinan dalam menentukan kebijaksanaan organisasi.
10) Kearsipan
berarti penyimpanan secara tetap dan teratur warkat-warkat mengenai kemajuan
organisasi.
b.
Nilai Guna Arsip bagi Organisasi
1)
Nilai Guna Primer, yaitu nilai arsip
yang didasarkan pada kegunaan untuk kepentingan lembaga/instansi pencipta atau
yang menghasilkan arsip. Nilai Guna Primer meliputi :
§ Nilai
Guna Administrasi
§ Nilai
Guna Hukum
§ Nilai
Guna Keuangan
§ Nilai
Guna Ilmiah dan Teknologi
2)
Nilai Guna Sekunder, yaitu nilai
arsip yang didasarkan pada kegunaan arsip sebagai kepentingan lembaga/instansi
lain, dan atau kepentingan umum diluar instansi pencipta arsip, serta
kegunaannya sebagai bahan bukti pertanggungjawaban kepada
masyarakat/pertanggungjawaban nasional. Nilai Guna Sekunder meliputi :
§ Nilai
Guna Pembuktian
§ Nilai
Guna Informasi
3.
a) Arsip
berbasis Kertas (Paper Records),
yaitu arsip-arsip berupa teks yang ditulis diatas kertas.
b)
Arsip Pandang Dengar (Audio Visual Records) merupakan arsip
yang dapat dilihat dan didengar. Arsip pandang dengar dapat dirinci dalam 3
kategori :
·
Arsip Gambar Statik (Static Image),
contohnya Foto
·
Arsip Citra Bergerak (Moving Image),
film, video, dsb
·
Arsip Rekaman Suara (Sound Recording),
kaset
c) Arsip Elektronik, merupakan arsip-arsip yang disimpan dan diolah
didalam suatu format, dimana hanya komputer yang dapat memprosesnya maka sering
dikatakan sebagai machine-readable-records.
Contohnya, Floppy disk, Hard Disk, Pita Magnetik, opticalis disk, cd rom, dsb.
4.
a) Sistem Sentralisasi merupakan
kearsipan dimana semua surat perusahaan disimpan dalam satu ruangan bukan dalam
kantor terpisah. Arsip ini paling cocok bagi Lembaga Pendidikan Swasta.
b) Sistem
Desentralisasi adalah sistem kearsipan yang dalam pelaksanaanya tidak
dipusatkan pada satu unit kerja, karena masing-masing unit pengolah menyiampan
arsipnya. Dan arsip ini paling cocok di Lembaga Pemerintah Daerah.
5.
Filling adalah Salah satu kegiatan
pokok dalam bidang kearsipan. Filling dapat diartikan suatu proses Penciptaan, Pengumpulan,
Pemeliharaan, Pengaturan, Pengawasan, Penyusunan, dan Penyimpanan.
Sistem
Penyimpanan yang sesuai diantaranya :
a) Sistem
Abjad merupakan suatu sistem dan penemuan kembali warkat-warkat berdasarkan
abjad.
b) Sistem
Masalah merupakan suatu sistem penemuan dan penyimpanan kembali menurut isi
pokok atau perihal surat.
c) Sistem
Nomor merupakan pemberian nomor yang terdapat pada folder.
d) Sistem
Tanggal merupakan penyimpanan surat berdasarkan tanggal, hari, bulan/tahun,
tanggal dijadikan kode surat.
e) Sistem
Wilayah merupakan penyimpanan berdasarkan daerah/wilayah surat yang diterima.
6.
Jenis Arsip berdasarkan Nilai Guna
·
Nilai Guna
Primer adalah nilai arsip yang didasarkan pada kegunaan untuk kepentingan lembaga/instansi pencipta atau
yang menghasilkan arsip.
·
Pada saat
terjadi kebocoran pada suatu organisasi/perusahaan diluar organisasi tersebut
maka nilai guna primer menjadi krusial.
·
Nilai Guna
Sekunder adalah nilai arsip yang didasarkan pada kegunaan arsip sebagai
kepentingan lembaga/instansi lain, atau kepentingan umum diluar instansi, serta
kegunaannya sebagai bahan bukti.
·
Pada saat
terjadi pemalsuan/penipuan dalam suatu organisasi satu dengan organisasi lainnya
maka nilai guna sekunder menjadi krusial.
7.
Ciri-ciri Arsip Dinamis
a) Arsip yang masih aktual dan berlaku
secara langsung diperlukan dan dipergunakan dalam penyelenggaraan administrasi
sehari-hari.
b) Arsip yang senantiasa masih berubah
nilai dan artinya menurut fungsinya
c) Pada dasarnya arsip dinamis bersifat
tertutup, oleh karena itu pengelolaan dan perlakuannya harus mengikuti ketentuan
tentang kerahasiaan surat-surat. Menurut fungsi dan kegunaannya, Arsip Dinamis
dapat dibedakan atas :
·
Arsip
Aktif, yaitu arsip yang masih sering dipergunakan bagi
kelangsungan pekerjaan di kantor.
·
Arsip
Semi Aktif, yaitu arsip yang Frekuensi penggunaannya sudah
mulai menurun.
·
Arsip
Inaktif, yaitu arsip yang sudah jarang sekali dipergunakan
dalam proses pekerjaan sehari-hari.
Siklus Arsip Dinamis
Tahap
Pertama, adalah merupakan tahap penciptaan. Proses ini terjadi tatkala tulisan
dituangkan kedalam bentuk kertas, atau data dihasilkan dari komputer, informasi
diterima dari film, tape atau media lainnya.
Tahap
Kedua, merupakan tahap penggunaan aktip dengan jangkauan waktu beberapa hari
dan mungkin sampai tahunan. Pada tahap ini pemakai sering menggunakan arsip
dinamis serta memerlukan akses cepat ke berkas dinamis.
Tahap
Ketiga, adalah tahap inaktif. Tahap ketiga ini terjadi tatkala arsip dinamis
sudah jarang atau mungkin tidak dipakai lagi sehingga menjadi inaktif. Oleh karena
itu, arsip itu disimpam dalam tempat penyimpanan seperti unit kearsipan/pusat
arsip dinamis (Records Center).
Tahap
Keempat, ialah tahap penyusutan dan Jadwal Retensi Arsip (JRA). Penyusutan
adalah suatu tindakan yang diambil berkenaan dengan habisnya “masa simpan”
arsip yang telah ditentukan oleh perundang-undangan, peraturan atau prosedur
administratif.
8.
Mekanisme Arsip
a) Pemindahan
Arsip yaitu memindahkan arsip dari unit pengolah ke unit kearsipan (records center)
berdasarkan jadwal retensi arsip secara teratur dan tetap, yang pelaksanaannya diatur oleh masing –masing
lembaga atau instansi yang bersangkutan.
b) Pemusnahan Arsip yaitu aktivits
menghancurkan arsip yang telah habis guna.
c) Penyerahan Arsip yaitu
pelaksanaan dilakukan dengan pengaturan teknis yang disepakati kedua belah
pihak, dan harus memenuhi ketentuan teknik kearsipan.
9. Pengertian Peralatan Kearsipan
a) Map yaitu berupa lipatan kertas atau
karton manila yang dipergunakan untuk menyimpan arsip.
b) Folder yaitu merupakan lipatan
kertas tebal/karton manila berbentuk segi empat panjang yang gunanya untuk
menyimpan atau menempatkan arsip.
c) Guide yaitu lembaran kertas tebal
atau karton manila yang dipergunakan sebagai penunjuk atau sekat/pemisah dalam
menyimpan arsip.
d) Filling Cabinet yaitu perabot kantor
berbentuk persegi empat panjang yang diletakan secara vertikal (berdiri)
digunakan untuk menyimpan berkas-berkas atau arsip.
e) Box File yaitu kotak yang dipergunakan
untuk menyimpan berbagai arsip (warkat).
f) Rotary Filling yaitu peralatan yang
dapat berputar, dipergunakan untuk menyimpan arsip-arsip (terutama berupa
kartu).
g) Cardex yaitu alat yang dipergunakan
untuk menyimpan arsip yang berupa kartu dengan menggunakan laci-laci.
h) A Modern
Organization is an Information Based Organization merupakan organisai Modern
adalah oraganisasi yang bertumpu pada informasi.
10.
Beban Rak konvensional Rata-rata 1.200 kg/m2.
Maka, 2
lantai x 120 m2 = 240 m2
240 m2 x 1200 kg/ m2
= 288.000 kg/m2
Beban Rak Non Konvensional Rata-rata
2.400 kg/m2.
Maka, 2
lantai x 120 m2 = 240 m2
240 m2
x 2400 kg/ m2 = 576.000 kg/m2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar