Kamis, 15 Desember 2016

SILSILAH PENDIDIKAN

Riwayat Pendidikan

 

Assalamu'alaikum wr.wb

Pada kesempatan kali ini, saya akan mengulas tentang riwayat silsilah pendidikan yang pernah dan sedang saya tempuh..

 

1. TK (Taman Kanak-kanak)

 






Saya pertama masuk sekolah itu di TK PKK Cijati. TK PKK ini beralamat di dusun Cijati Girang Desa Cijati Kec. situraja Kab. Sumedang. Ibu Ani Fitriani beliaulah Kepala dari TK PKK saat itu. Saya masuk TK PKK Cijati pada 20 Desember 2003 dan saya tamat dari TK pada 3 Juni 2004.



 Foto-foto bersama teman-teman dan guru-guru
 






Guru-guru yang mengajar di TK PKK Cijati saat itu :
1. Ibu Ani Fitriani
2. Ibu Tuti Irianti
3. Ibu Tirianti
4. Ibu Atun Darwati



(piagam penghargaan)


2. SD (Sekolah Dasar)

 

 



SDN Warungketan adalah sekolah kedua yang saya tempuh setelah sekolah di TK PKK. SDN Warungketan ini berada di dusun Warungketan Desa Jatimekar Kec. Situraja Kab. Sumedang. Bapak Nono Taryono beliaulah Kepala Sekolah dari SDN Warungketan saat itu. SDN Warungketan berdiri sejak 3 Januari 1951.
Saya masuk SDN Warungketan pada 19 Juli 2004 dan saya lulus dari SD pada 26 Juni 2010.




 (sertifikat kemampuan baca tulis al-qur'an)


Adapun nama Guru-guru yang menjadi Wali Kelas selama saya di SDN Warungketan pada saat itu, antara lain :
1. Ibu Yoyoh (Wali Kelas 1)
2. Ibu Uum Jumiati (Wali Kelas 2)
3. Ibu Yuyum Sumiati (Wali Kelas 3)
4. Ibu Titim Mintarsih (Wali Kelas 4)
5. Ibu Hj. Sri Yanih (Wali Kelas 5)
6. Ibu Ade Ratna D S (Wali Kelas 6) 

Adapun beberapa fasilitas yang terdapat di SDN Warungketan, antara lain :
  • Ruang Kepala Sekolah
  • Ruang Guru
  • Ruang Kelas
  • Perpustakaan 
  • Ruang Seni
  • Lapang Upacara
  • Lapang Olahraga
  • Musola
  • Toilet
  • Gudang 
  • Dapur 
untuk Ekstrakulikuler di SDN Warungketan itu antara lain :
  1. Pramuka
  2. Tenis Meja
  3. Pencak Silat 

 (serifikat pasanggiri seni ibing Pencak Silat)
  

3. MTs (Madrasah Tsanawiyah)



(bangunan MTsN Situraja dulu)



MTs Negeri Situraja merupakan sekolah ke-3 yang saya tempuh di jenjang Sekolah Menengah Pertama setelah lulus dari SDN Warungketan. MTs Negeri Situraja ini berada di Cijati Kec. Situraja Kab. Sumedang dekat dengan TK PKK Cijati. Bapak Drs. H Urip Maryana M. Pd beliaulah Kepala Sekolah dari MTsN Situraja saat itu. Sekarang berubah nama menjadi MTs Negeri 3 Sumedang.







Foto bersama teman-teman dan wali kelas 

 






Adapun nama Guru-guru yang menjadi Wali Kelas di MTs N Situraja, antara lain :
  1. Mamat Hermawan, S. Ag (Wali Kelas VII C)
  2. Yulian Humaeroh, S. Pd (Wali Kelas VIII D & IX D)

4. SMA (Sekolah Menengah Atas)

 

 

(logo SMA PGRI)



Selanjutnya saya meneruskan sekolah ke SMA PGRI Situraja setelah lulus dari MTs N Situraja. SMA PGRI Situraja berada di Jl. Sawah Menak No. 23 Situraja Desa Jatimekar Kec. Situraja Kab. Sumedang. Ibu Dra. Hj Miming Karmilah, M.M beliaulah Kepala Sekolah dari SMA PGRI Situraja pada saat itu sampai sekarang.




(bangunan SMA PGRI Situraja)



(foto mendali dan ijazah)





(foto bersama teman-teman)

Adapun ekstrakulikuler yang terdapat di SMA PGRI Situraja, antara lain :
  1. Pencak Silat
  2. Pramuka
  3. Paskibra
  4. Kesenian Karawitan
  5. Olahraga
  6. Komputer dan 
  7. Mengemudi

Saya diterima di SMA PGRI Situraja pada 15 Juli 2013, selama di SMA PGRI Situraja 1 tahun saya belajar materi umum dan 2 tahun saya masuk jurusan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) dan saya dinyatakan LULUS dari SMA PGRI Situraja tahun ajaran 2015/2016 tepatnya pada 7 Mei 2016. 



5. Ganesha Pratama Sumedang





Dan sekarang pendidikan yang sedang saya tempuh yaitu kuliah di Ganesha Pratama Sumedang yang beralamat di Jl. Pangeran Santri No. 78 Sumedang.



foto bersama teman-teman
 




Itulah sekilas informasi mengenai Riwayat Pendidikan saya , semoga bermanfaat.
Sekian dan Terimakasih.

Wassalamu'alaikum wr.wb









Kamis, 08 Desember 2016

Asas - asas Penyelenggaraan Kearsipan


ASAS-ASAS PENYALENGGARAAN KEARSIPAN




Asas-asas Penyelenggaraan Kearsipan. Penyelenggaraan Kearsipan  dilaksanakan dengan berasaskan pada kepastian hukum, keautentikan dan keterpercayaan, keutuhan, asal usul (principle of provenance), aturan asli (principle of original order), keamanan dan keselamatan arsip, keprofesionalan SDM kearsipan, keresponsifan, keantisipatifan, kepartisipatifan, partisipasi masyarakat, akuntabilitas, kemanfaatan, aksesibilitas, dan kepentingan umum.

1. kepastian hukum;
Penyelenggaraan kearsipan dilaksanakan berdasarkan landasan hukum dan selaras dengan peraturan perundang-undangan, kepatutan, dan keadilan dalam kebijakan penyelenggara negara. Hal ini memenuhi penerapan asas supremasi hukum yang menyatakan bahwa setiap kegiatan penyelenggaraan negara didasarkan pada hukum yang berlaku.
contoh :
a. Pungutan pajak harus berdasarkan peraturan perundang undangan, jika tidak dapat dikatakan pemerasan.
b. Ketika membuat suatu kebijakan, harus berdasar pada peraturan perundang undangan, misalkan membelanjakan uang negara jika tidak dapat dikatakan KORUPSI.


2. keautentikan dan keterpercayaan;
Penyelenggaraan kearsipan harus berpegang pada asas menjaga keaslian dan keterpercayaan arsip sehingga dapat digunakan sebagai bukti dan bahan akuntabilitas.


3. keutuhan;
Penyelenggaraan kearsipan harus menjaga kelengkapan arsip dari upaya pengurangan, penambahan, dan pengubahan informasi maupun fisiknya yang dapat mengganggu keautentikan dan keterpercayaan arsip.

4. asal usul (principle of provenance);
Asas yang dilakukan untuk menjaga arsip tetap terkelola dalam satu kesatuan pencipta arsip (provenance), tidak dicampur dengan arsip yang berasal dari pencipta arsip lain, sehingga arsip dapat melekat pada konteks penciptaannya.

5. aturan asli (principle of original order);
Asas yang dilakukan untuk menjaga arsip tetap ditata sesuai dengan pengaturan aslinya (original order) atau sesuai dengan pengaturan ketika arsip masih digunakan untuk pelaksanaan kegiatan pencipta arsip.

6. keamanan dan keselamatan;
Asas “keamanan” adalah penyelenggaraan kearsipan harus memberikan jaminan keamanan arsip dari kemungkinan kebocoran dan penyalahgunaan informasi oleh pengguna yang tidak berhak.
Asas “keselamatan” adalah bahwa penyelenggaraan kearsipan harus dapat menjamin terselamatkannya arsip dari ancaman bahaya baik yang disebabkan oleh alam maupun perbuatan manusia.
contoh :
a. sertifikat tanah
b. bendera pusaka dan teks proklamasi

7. keprofesionalan;
Penyelenggaraan kearsipan harus dilaksanakan oleh sumber daya manusia yang profesional yang memiliki kompetensi di bidang kearsipan.
contoh :
a. seseorang yang ingin menjadi anggota TNI harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan perundang undangan
b. jabatan kerja penyelenggara negara disesuaikan dengan keahliannya, misalkan hukum di bidang hukum.


8. keresponsifan;
Asas “keresponsifan”adalah penyelenggara kearsipan harus tanggap atas permasalahan kearsipan maupun masalah lain yang berkait dengan kearsipan, khususnya bila terjadi suatu sebab kehancuran, kerusakan atau hilangnya arsip.

9. keantisipatifan;
Penyelenggaraan kearsipan harus didasari pada antisipasi atau kesadaran terhadap berbagai perubahan dan kemungkinan perkembangan pentingnya arsip bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Perkembangan berbagai perubahan dalam penyelenggaraan kearsipan antara lain perkembangan teknologi informasi, budaya, dan ketatanegaraan.

10. kepartisipatifan;
Penyelenggaraan kearsipan harus memberikan ruang untuk peran serta dan partisipasi masyarakat di bidang kearsipan.

11. akuntabilitas;
Penyelenggaraan kearsipan harus memperhatikan arsip sebagai bahan akuntabilitas dan harus bisa merefleksikan kegiatan dan peristiwa yang direkam.
contoh :
a. APBN dipergunakan untuk apa saja
b. APBD digunakan untuk apa saja
c. dalam tender harus dibuat terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan pada masyarakat.

 
12. kemanfaatan;
Penyelenggaraan kearsipan harus dapat memberikan manfaat bagi kehidupan bermasyarakan, berbangsa, dan bernegara.

13. aksesibilitas;
Penyelenggaraan kearsipan harus dapat memberikan kemudahan, ketersediaan dan keterjangkauan bagi masyarakat untuk memanfaatkan arsip.

14. kepentingan umum;
Penyelenggaraan kearsipan dilaksanakan dengan memperhatikan kepentingan umum dan  tanpa diskriminasi.
contoh :
a. Antara penyelenggaranegara harus saling menghormati dan menghargai guna terciptanya suasana  kerja yang kondusif.
b. Penyelenggara negara yang satu dan yang lain berjalan bersamaan guna terciptanya tujuan negara.



Diambil dari Pasal 4 Undang-Undang Kearsipan No 43 Tahun 2009 mengenai Asas-asas Penyelenggaraan Kearsipan.


http://www.duniaarsip.com/asas-asas-penyelenggaraan-kearsipan.html/
http://www.rudipradisetia.com/2010/12/asas-umumpenyelenggaraan-pemerintahan.html

Jumat, 02 Desember 2016

Hobby

Hobby Menari

Hobi adalah kegiatan rekreasi yang dilakukan pada waktu luang untuk menenangkan pikiran seseorang. kata Hobi merupakan sebuah kata serapan dari Bahasa Inggris "Hobby"

Pengertian Dan Sejarah Seni Tari Indonesia -  Pengertin Tari - Perkembangan seni tari di Indonesia dewasa ini tergolong cukup berkembang . Sempat "mati suri " di beberapa tahun belakangan ini , seni tari mulai digalakan kembali. salah satunya di kegiatan extrakulikuer di sekolah . Hal tersebut sedikit banyak membantu perkembangan dunia tari di Indonesia .
 

Definisi Tari :
Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin disampaikan. Gerakan tari berbeda dari gerakan sehari-hari seperti berlari, berjalan, atau bersenam.

Jenis Tari Berdasarkan Koreografinya :

Tari tunggal ( Solo ), Tari tunggal adalah tari yang diperagakan oleh seorang penari, baik laki-laki maupun perempuan. Contohnya tari Golek ( Jawa Tengah )
Tari berpasangan ( duet/pas de duex), Tari berpasangan adalah tari yang diperagakan oleh dua orang secara berpasangan. Contohnya tari Topeng (Jawa Barat)
Tari kelompok ( Group choreography), Tari kelompok yaitu tari yang diperagakan lebih dari dua orang.
Tari kolosal adalah tari yang dilakukan secara massal lebih dari banyak kelompok dan biasanya dilakukan oleh setiap suku bangsa diseluruh daerah Nusantara.
 

Tarian Tradisional

 

Tari Tradisional adalah suatu tarian yang tumbuh dan berkembang di suatu daerah tertentu yang dianut secara turun temurun oleh masyaraktnya. Tari tradisional umumnya memiliki nilai historis yang tinggi, pedoman yang luas, dan berpijak pada adaptasi adat istiadat lingkungan sekitar tempat tumbuhnya.

Berdasarkan koreografinya, tari tradisional dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu tari rakyat, tari klasik, dan tari kreasi baru.

Pengertian Tari Rakyat (Tari Folklasik) Tari rakyat adalah jenis tari tradisional yang lahir dari kebudayaan masyarakat lokal, hidup dan berkembang sejak zaman primitif, dan diturunkan secara turun temurun sampai sekarang. Tari rakyat atau juga dikenal dengan sebutan tari folklasik umumnya memiliki beberapa ciri khas antara lain kental dengan nuansa sosial, merujuk pada adat dan kebiasaan masyarakat, serta memiliki gerak, rias, dan kostum yang sederhana. Beberapa contoh tari tradisional yang masuk dalam kategori tari rakyat antara lain tari Lengger, Tayub, Orek-Orek, tari Piring, Joget, Kubrasiwa, Buncis, Ndulalak, Sintren, Angguk, dan tari Rodat. Perlu diketahui bahwa tari rakyat umumnya juga sarat dengan nilai magis. 

Pengertian Tari Klasik Pengertian tari klasik adalah tari tradisional yang lahir di lingkungan keraton, hidup dan berkembang sejak zaman feodal, dan diturunkan secara turun temurun di kalangan bangsawan. Tari klasik umumnya memiliki beberapa ciri khas antara lain berpedoman pada pakem tertentu (ada standarisasi), memiliki nilai estetis yang tinggi dan makna yang dalam, serta disajikan dalam penampilan yang serba mewah mulai dari gerak, riasan, hingga kostum yang dikenakan. Beberapa contoh tari tradisional yang masuk dalam kategori tari klasik antara lain tari bedaya, srimpi, lawung ageng, lawung alit, Gathotkaca Gandrung, Bondabaya, Bandayuda, Palguna-palgunadi, Retna Tinanding, dan tari Srikandi Bisma.

Pengertian Tari Kreasi Baru Pengertian tari kreasi baru adalah tari klasik yang diaransemen dan dikembangkan sesuai perkembangan zaman, namun tetap mempertahankan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Tari kreasi baru umumnya diciptakan oleh para pakar tari. Beberapa tari kreasi dapat kita lihat pada karya-karya Bagong Kusudiarjo dan Sauti. Contoh tari kreasi baru misalnya Tari Kupu-Kupu, Tari Merak, Tari Roro Ngigel, Tari Ongkek Manis, Tari Manipuri, dan Tari Roro Wilis. 

 

 

tari tradisional adalah suatu tarian yang tumbuh dan berkembang di suatu daerah tertentu yang dianut secara turun temurun oleh masyaraktnya. Tari tradisional umumnya memiliki nilai historis yang tinggi, pedoman yang luas, dan berpijak pada adaptasi adat istiadat lingkungan sekitar tempat tumbuhnya.

Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/09/pengertian-tari-tradisional-klasik.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
tari tradisional adalah suatu tarian yang tumbuh dan berkembang di suatu daerah tertentu yang dianut secara turun temurun oleh masyaraktnya. Tari tradisional umumnya memiliki nilai historis yang tinggi, pedoman yang luas, dan berpijak pada adaptasi adat istiadat lingkungan sekitar tempat tumbuhnya.

Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/09/pengertian-tari-tradisional-klasik.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
tari tradisional adalah suatu tarian yang tumbuh dan berkembang di suatu daerah tertentu yang dianut secara turun temurun oleh masyaraktnya. Tari tradisional umumnya memiliki nilai historis yang tinggi, pedoman yang luas, dan berpijak pada adaptasi adat istiadat lingkungan sekitar tempat tumbuhnya.

Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/09/pengertian-tari-tradisional-klasik.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
tari tradisional adalah suatu tarian yang tumbuh dan berkembang di suatu daerah tertentu yang dianut secara turun temurun oleh masyaraktnya. Tari tradisional umumnya memiliki nilai historis yang tinggi, pedoman yang luas, dan berpijak pada adaptasi adat istiadat lingkungan sekitar tempat tumbuhnya.

Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/09/pengertian-tari-tradisional-klasik.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
tari tradisional adalah suatu tarian yang tumbuh dan berkembang di suatu daerah tertentu yang dianut secara turun temurun oleh masyaraktnya. Tari tradisional umumnya memiliki nilai historis yang tinggi, pedoman yang luas, dan berpijak pada adaptasi adat istiadat lingkungan sekitar tempat tumbuhnya.

Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/09/pengertian-tari-tradisional-klasik.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.